[▄▄/▄▄/▄▄▄▄]
Jonathan Yviell Baumgartner.
▄▄▄▄▄▄▄ ▄▄▄▄▄▄▄;
1399 State Building Authority Munich;
80539 München, Germany.

Salam sejahtera, Direktur Baumgartner. Sepertinya Anda sudah menerka kedatangan surat ini seusai perbincangan kita tempo hari. Saya memohon pertimbangan untuk anak semata wayang saya, Rudolf Myrien Wirnheir, sebagai salah satu agen asosiasi Anda. Saya mafhum bahwasanya hal ini akan menjadi sebuah perkara sulit, terutama jika mengingat posisi saya sebagai lembaga yang beroposisi dengan asosiasi Anda, hanya saja almarhum suami saya ▄▄▄▄▄▄▄▄ ▄▄▄▄▄▄▄▄ menitipkan sebuah wasiat dengan harapan semoga anak lanangnya diterima keanggotaan Anda. Saya tahu kalian masing-masing memiliki hutang budi, miliknya sudah terbayarkan semenjak perang saudara, saya 'pun terkejut menemukan fakta bahwa kalian berdua bersahabat, walaupun semua di luar kuasa saya. Saya tahu Anda orang yang tidak menyepelekan janji, Tuan Baumgartner, saya hanya tidak menginginkan anak saya jatuh pada jalan yang saya tekuni saat ini. Dia tidak bisa mengetahui tentang ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄ yang sedang dipekerjakan oleh negara. Semua demi ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄ ▄▄▄▄▄▄▄▄ dan beliau yang kami hormati. Saya tidak ingin Rudolf terjerumus kepada kehidupan yang tidak layak selayaknya ▄▄▄▄▄▄▄▄, sebagai ganti saya akan menjaga anak perempuan Anda yang kedua dengan penuh proteksi. Dia tidak akan terjerat pada ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄, saya mampu menjanjikan itu kepada Anda.

Saya ucapkan terima kasih dan hiduplah ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄.
Marlene Emilia Wirnheir.

● ENTRY OOX1.
⤷ XX/XX/XXXX.
Halo, hadiah ulang tahun dari papa. Aku Rudolf, teman-teman memanggilku Wolf. Aku tidak memahami mengapa papa memberikanku buku tulis dan pena untuk ulang tahunku yang kelima, aku 'pun baru memberanikan diri untuk menulis pada usiaku sekarang ini. Aku berumur tiga belas. Sebenarnya, ayah macam apa yang memberikan alat tulis kepada balita? aku tidak mengerti. Setelah itu, dia tiada. Kurasa. . . aku menuliskan ini karena aku merindukan dia. Aku mungkin sangat kecil kala itu, tetapi aku masih ingat bagaimana kami menghabiskan waktu bersama. Aku ingat lagu yang dilantunkan olehnya sebelum aku terlelap. Aku merasa bodoh karena sudah ingat. Apakah salah jika aku iri kepada teman-temanku yang memiliki seorang ayah? Aku tidak berani bercerita ke Ibu karena aku tahu dia akan memasang ekspresi penuh pedih dan luka itu. Aku tahu bagaimana dia senang berbohong kepadaku, kebohongan manis.

Aku juara kelas tahun ini, salah satu mitra ibu menawarkan sekolah beasiswa. Aku sebenarnya tidak masalah, tetapi, aku tidak merasa bahwa kita kekurangan uang atau menyandang masalah finansial, karena setiap hari Ibu membawa botol anggur mahal, setiap harinya selalu ada daging premium yang dimasak. Aku tidak ingin disangka miskin oleh orang-orang kota.

● ENTRY OOX3.
⤷ XX/XX/XXXX.
Hei. . . . Hari ini ciuman pertamaku direbut oleh seorang gadis, ternyata aku cukup populer di kalangan beberapa. Yah, aku tidak masalah, hanya saja dia bukan tipeku. Tubuhnya kecil, tidak ada yang menggoda darinya. Aku sedikit menyesal karena sebenarnya yang aku inginkan adalah si Estelle dari kelas sebelah. Dalam usia yang sepantaran denganku, aku bisa mengatakan bahwa dia seksi. Sayang sekali dia orang kaya yang pilih-pilih terhadap pasangan.

Oh, ya, akhir-akhir ini Ibu pulang pagi. Bibi berkata tidak ada aroma kolonye pria padanya, sepertinya dia tidak menemui laki-laki untuk bermalam bersama, tetapi aku terheran. . . apa yang dilakukan seorang wanita pekerja kantoran sampai pulang pagi? Walaupun begitu, aku tetap menghormati Ibu. Aku hanya memiliki dia sekarang. Aku tidak bisa kehilangan Ibu.

● ENTRY OOX19.
⤷ XX/XX/XXXX.
Maaf aku jarang menulis. Akhir-akhir ini menyibukkan. Aku berhasil menaklukan Estelle dan tujuh gadis lain. Sangat mudah membohongi mereka. Gadis-gadis itu mudah sekali termakan janji dusta. Satu sendok, sudah membuat mereka jatuh satu per satu. Jangan hakimi aku, aku hanya mencoba hidup lebih mulia. Lagi pula aku belum menemukan perempuan yang tepat, yang bisa meruntuhkan harga diriku, seperti omongan Ibu. Siapa yang bisa membuat Wolf The Great ini runtuh? Tahun depan umurku lima belas, aku akan berpindah ke gedung sekolah lebih besar sebagai pelajar senior. Aku tidak sabar untuk memasuki dorm, sepertinya aku akan dipisahkan dari teman-temanku. Kita memang pembuat onar. Merokok, judi, mencuri, memainkan para gadis, apa lagi? Setidaknya semua nilaiku di atas, aku tidak akan mengecewakan Ibu walaupun dalam keadaan kurang membanggakan.

'Toh, aku akan segera berpindah ke sekolah militer saat menginjak usia enam belas. Aku akan memasuki agensi Special Forces dan bekerja di bawah para menteri. Sudah sepatutnya aku menjalani jalan yang sama dengan Papa.

● ENTRY OOX20.
⤷ XX/XX/XXXX.
Aku hendak mengirimkan surat-surat pribadi Ibu ke dalam ruang kerjanya dan aku tidak sengaja membaca salah satu. Ada sebuah nama, tetapi tertoreh gores hitam pekat, jika dilihat di bawah pencahayaan ruangan ada nama Charlotte Gracia Wirnheir. Aku menelusuri lebih dalam pada arsip-arsip lama milik Ibu. Sesuatu tentang. . . ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄? Aku tidak mengerti apa saja yang mereka telah lakukan. Aku tahu satu hal, Papa terbunuh akibat ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄ dan Ibu bekerja di bawah naungan ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄. Aku pikir Ibu bekerja sebagai pegawai pemerintah? bukan kepada ▄▄▄▄? Apa yang Ibu selama ini sembunyikan dariku? Apakah Ibu bersekongkol dengan pria-pria berseragam hitam itu? Tiga bulan yang lalu mereka datang untuk makan malam bersama, aku tidak diperbolehkan untuk memandang mata mereka, seakan-akan aku tidak diperbolehkan untuk mengingat wajah mereka. Aku tidak paham. . . . selama ini Ibu itu apa? dan siapa? Bukankah nama Ibu adalah Marlene Emilia Wirnheir? Mengapa Ibu memalsukan namanya?

Aku tidak bisa terlalu lama melihat karena Ibu pulang lebih cepat dari biasanya. Aku ingin bertanya, hanya saja aku tidak cukup berani. Aku takut kepada kejujuran yang ada di depan mata. Aku tidak tahu, seberapa besar Ibu mengorbankan dirinya, bahkan mengorbankan Papa.

● ENTRY OOX31.
⤷ XX/XX/XXXX.
Baiklah! Hari kedua akademi militer sudah aku jalani. Aku bisa katakan, tidak seperti ekspektasiku. Selama ini aku sudah belajar bela diri yang baik bersama Paman, kemudian mengikuti berbagai turnamen olahraga sekolah. Aku tidak masalah, terkecuali bagaimana caranya bangun pagi. Aku terlalu dimanja oleh Bibi, aku menjadi lembek perihal bangun mandiri.

Soal teman. . . aku berkelahi dengan seseorang kemarin. Ini karena aku terlalu gegabah. Ada satu anak ditindas. Anak itu yang tidak bisa berlari dan selalu bermain dengan besi. Aku tidak mengerti... haruskah aku berteman dengannya?

Jackson dan Rudolf dalam menyaksikan pertandingan Bola Basket.

● ENTRY OOX42.
⤷ XX/XX/XXXX.
Janggutku tumbuh dalam waktu ke waktu. Aku sudah merasa seperti orang tua. Panggilan Wolf sepertinya sudah melekat sampai mengubah seluruh penampilanku. Oh, ya, aku menghubungi Ibu beberapa hari yang lalu.... setelah tugas pertama dijalankan. Aku mendengar sebuah ledakan tidak jauh dari telepon, tiba-tiba saja Ibu memutuskan koneksi. Aku mulai curiga akhir-akhir ini, terhadap siapa Ibu dan organisasi yang dihidupi olehnya. Jackson berkata, ada alasan mengapa beberapa arsip kadet ditaruh dalam boks merah. Pertama, beberapa anak penting menteri memasuki akademi. Kedua, mereka adalah anak-anak yang diperhatikan lebih, dalam arti memiliki value. Aku rasa ini ada hubungannya dengan Ibu. Apakah itu alasannya aku tidak pernah diganggu? Sial, ini memusingkan kepalaku. Aku mulai mempertanyakan Ibu... apa yang terjadi, aku tidak mengerti.

Rasanya aku ingin lari. Aku seperti sedang dikerumuni kebohongan, satu-satunya yang jujur padaku hanya diriku. Jack, mungkin termasuk. Aku tidak bisa benar-benar memahami apa dan mengapa dalam keluargaku.

● ENTRY OOX56.
⤷ XX/XX/XXXX.
Aku meragukan kemampuanku. Aku mulai tidak fokus. Isi kepalaku kacau. Sesungguhnya, apakah ini keinginanku? atau ini hanya sebuah angan palsu? aku tidak merasa bahagia. Aku tidak merasa senang. Aku bahkan tidak memiliki tujuan yang sama dengan perwira lain. Ada apa dengan diriku? Seolah-olah aku ingin berhenti.

Sehari-hariku diisi dengan alkohol, seks, dan keterampilan Jackson dalam meretas teknologi. Dia sekarang memiliki pekerjaan baru dalam lembaga aneh, sementara aku sendiri... Aku tidak merasa senang dan Ibu... aku tidak tahu apakah aku bisa kembali percaya padanya. Biasanya aku bisa bercerita banyak hal, sekarang ini aku merasa hampa. Aku 'pun baru saja memutuskan hubungan dengan Beatrice, jika itu benar namanya. Aku sudah sulit dalam mengingat nama para gadis dalam bar.

● ENTRY OOX58.
⤷ XX/XX/XXXX.
Baiklah. Ibu mendatangiku tiba-tiba, di sebuah perumahan militer dengan dua wanita dalam kamar. Awalnya, aku ragu atas kedatangannya. Sampai dia menamparku begitu keras dan memberikan sebuah surat perekrutan asosiasi gelap. Aku tidak paham arti dari tamparan tersebut, sepertinya karena aku bermain-main dengan wanita. Aku bertanya kepada Jackson tentang surat dan asosiasi yang tercantumkan, ternyata itu adalah asosiasi yang dimasuki olehnya saat kita berpisah satu tahun yang lalu. Jackson berkata aku sebaiknya mengikuti saja.

Aku tidak tahu, tetapi tidak ada salahnya. Aku bisa menemukan tujuan baru. Aku belum sempat membereskan barang untuk pergi. Kira-kira, apakah aku bisa menemukan jawaban terhadap ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄? karena asosiasi ini termasuk salah satu dari musuh Ibu. Ini pertanda... aku yakin.

● ENTRY OOX62.
⤷ XX/XX/XXXX.
Hariku sangat amatlah buruk. Aku dicemooh, harga diriku tertoreh. Ini karena wanita angkuh itu. Dia mengalahkanku setelah menindasku dihadap puluhan anggota dalam asosiasi. Aku memang tidak semahir dia dalam menembak, tetapi tadi? aku nomor dua. Aku akan tunjukan kepada dia siapa yang sepatutnya mendapatkan nomor satu itu. Aku akan membuatnya takluk kepadaku. Aku baru saja masuk ke dalam asosiasi ini, firasatku sudah jatuh tenggelam dalam malapetaka.

Oh, Papa... setidaknya, berada dalam komunitas ini tidak begitu buruk, meskipun aku belum menemukan tujuan atau asa. Aku hanya menjalankan misi-misi sebisaku.

● ENTRY OOX68.
⤷ XX/XX/XXXX.
Gila. Wanita ini keras kepala sekali. Dia selalu memasang senyum sempurna seakan-akan tidak terjadi apa-apa saat kami kencan. Dia memang... menawan, aku tidak akan berbohong. Semua tentangnya penuh misteri. Bagaimana aku bisa meruntuhkan topeng indahnya itu? aku bahkan tidak bisa berpikir terkecuali dibelenggu frustasi. Aku tidak bisa memahaminya.